TUNTAS sudah dendam Jerman terhadap Brasil. Tampil bengis, Der Panzer bikin Brasil menangis. Rabu (9/7) WIB, skor 7-1 dibukukan Thomas Mueller dkk melaju ke final Piala Dunia 2014 Brasil.
Brasil banjir air mata. Mereka harus lupakan mahkota ke-6 Piala Dunia dengan cara menyakitkan. Berstatus tuan rumah, mereka kehilangan daya dan terkapar saat mainkan laga semifinal kontra Jerman di Estadio Mineirao, Belo Horizonte. Bahkan, kekalahan 1-7 jadi rapor terburuk dalam sejarah sepakbola tim Samba.
Laga perebutan tiket final Piala Dunia 2014 Brasil itu bisa dibilang sudah berakhir buat skuad besutan Luiz Felipe Scolari di paro babak I. Para serdadu Der Panzer tampil bengis dan lindas Brasil 5-0 lewat gol Mueller di menit 11, Miroslav Klose (23), Toni Kroos (24, 26), dan Sami Khedira (29).
Parahnya, penderitaan Brasil belum berhenti sampai di situ. Di babak II, Jerman tambah keunggulan jadi 7-0 berkat gol Andre Schuerrle di menit 69 dan 79. Padahal, Schuerrle baru masuk gantikan Klose di menit 58. Brasil cuma bisa balas 1 gol lewat Oscar dos Santos di menit 90.
Jerman tinggal tunggu lawan di laga puncak putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Mereka bakal berebut gelar kontra pemenang duel Argentina-Belanda yang dihelat Rabu (9/7) atau Kamis (10/7) WIB. Jika De Oranje menang, terjadi ulangan final PIala Dunia 1974. Jika Argentina melenggang, terjadi ulangan final Piala Dunia 1990.
BERMODAL aksi paten, Belanda siap wujudkan asa jadi juara Piala Dunia. Buat kecap prestasi pertamanya, De Oranje bakal tarung total dan gempur Argentina di semifinal Piala Dunia 2014 Brasil.
Belanda bertekad pupus julukan buruk juara tanpa mahkota. Mereka bisa memulainya dari laga kontra Argentina pada semifinal Piala Dunia 2014 Brasil di Arena Corinthians, Sao Paolo, Rabu (9/7) atau Kamis (10/7) WIB.
Belanda memang bak dililit kutukan. Tiga kali tampil di partai puncak, 3 kali pula mereka kandas. Pada final Piala Dunia 1974, mereka takluk di tangan Jerman Barat. Dua gol Paul Bretner dan Gerd Mueller cuma bisa dibalas 1 gol penalti Johan Neeskens.
Belanda kembali ke final Piala Dunia 1978 Argentina. Kala itu, mereka takluk dibekap tim tuan rumah 3-1. Sempat main 1-1 di waktu normal setelah gol Mario Kempes di menit 38 dibalas gol Dick Nanninga (82), De Oranje akhirnya menyerah gawang mereka dikoyak Kempes (105) dan Daniel Bertoni (115).
Di final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, giliran Spanyol hancurkan harapan Belanda. Gol Andres Iniesta di menit 116 jadi penentu sukses La Furia Roja sekaligus perusak mimpi Belanda buat jadi kampiun pertama kalinya.
Tentu, publik Belanda tak mau tim kebanggan mereka terus dihantui stigma. Kali ini, setelah bersudah susah payah mencapai semifinal Piala Dunia 2014 Brasil, kesempatan kembali terbuka dan itu wajib dioptimalkan sebisa-bisanya. Mereka sudah lewati berbagai rintangan sejak fase grup. Mereka gulung juara bertahan Spanyol, atasi Cile, dan bungkam Australia di Grup B.
Belanda ke 16 besar sebagai penguasa Grup B. Mereka raup 9 poin berkat kemenangan 5-1 atas Spanyol, 3-2 atas Australia, dan 2-0 atas Cile. Di 16 besar, mereka nyaris dipecundangi Meksiko. Untung ada gol Wesley Sneijder di menit 88 dan Klaas-Jan Huntelaar (penalti 90+4). Meksiko yang unggul berkat gol Giovani dos Santos di menit 48 pun akhirnya dikaparkan 2-1.
Di 8 besar, Belanda diprediksi bakal melaju mulus karena cuma bertemu tim semenjana macam Kosta Rika. Ternyata, kejutan Kosta Rika sejak fase grup dan 16 besar berlanjut. Mereka paksa skuad besutan Louis 'LVG' van Gaal jantungan sepanjang laga. Kemenangan Belanda akhirnya ditentukan kecerdasan LVG. Ia mainkan kiper Tim Krul jelang drama adu penalti. Hentikan kejutan Kosta Rika, Arjen Robben dkk tembus semifinal. Kini, Argentina menanti mereka.
"Para pemain sudah fit setelah 2 hari istirahat. Saya yakin semua pemain dalam kondisi terbaik," tutur LVG.
Selain buat akhiri kutukan, aroma dendam juga warnai bentrok Belanda kontra Argentina. De Oranje terpacu balas kekalahan di final Piala Dunia 1978 Argentina. Tentu, prosesnya tak mudah. Sebab, Argentina juga punya motivasi berlipat. Apalagi, La Albiceleste baru kembali bisa tampil di semifinal sejak jadi runner up Piala Dunia 1990 Italia.
Sejak itu, kehebatan sepakbola Argentina terus meredup. Mereka sulit bangkit. Pencapaian terbaik mereka sejak itu cuma tembus 8 Besar Piala Dunia 1998 Prancis, 2006 di Jerman, dan 2010 di Afsel.
Seperti Belanda, Argentina juga sudah bersusah payah buat sampai di semifinal. Tengok hadangan mereka di 8 besar. Tim bertabur bintang Belgia jadi lawan panas. Mereka cuma bisa menang 1-0 berkat gol Gonzalo Higuain di menit 8. Begitu pula saat mereka singkirkan Swiss di 16 besar. Mereka harus tunggu hingga Angel di Maria pecahkan kebuntuan di menit 118.
Buat taklukkan Belanda, Argentina punya modal bagus. Itu adalah Lionel Messi. Bintang Barcelona itu berperan besar dalam sukses Argentina di Brasil. Penyumbang 4 gol dan penuntun jalan ke semifinal itu pun pastikan Argentina bakal lakukan segalanya buat tapaki final, lalu pulang sebagai kampiun.
"Jadi juara Piala Dunia adalah puncak prestasi bagi pemain mana pun. Kami harus terus fokus. Dan, buat saya, mahkota Piala Dunia jauh lebih penting ketimbang predikat top skorer," tukas Messi.
Siapa pun pemenangnya, mereka harus siap mental hadapi ancaman besar di laga puncak. Itu karena sang pemenang bakal tarung kontra Jerman atau tim tuan rumah Brasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar